Studi Tiru LPMP Sumatera Selatan di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin
Senin, (13/12/21), dalam rangka optimalisasi pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP), LPMP Sumatera Selatan melakukan kegiatan Studi Tiru (benchmarking) kepada Sekolah Pelaksana Program Sekolah Penggerak Provinsi D.I. Yogyakarta khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Sekolah yang menjadi tujuan studi tiru adalah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin. Kunjungan tersebut dilaksanakan di Meeting Room Kampus 1 pukul 09.00 WID s.d selesai.
Selain SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, TIM LPMP Sumatera Selatan juga melaksanakan kegiatan Studi Tiru Sekolah Pelaksana Program Sekolah Penggerak di berbagai tingkatan sekolah, yaitu TK Permata Bangsa Karangmojo, SD Muhammdiyah Al Mujahidin Wonosari, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, SMA N 1 Wonosari, dan SLB Sutawijaya Ngawen Gunungkidul.
Adapun peserta dalam pelaksanaan Studi Tiru ( benchmarking ) ini melibatkan 13 Kepala Sekolah PSP, 3 Pelatih Ahli, 3 Pendamping Sekolah PSP dari Dinas Pendidikan, dan 3 Pendamping Sekolah PSP dari LPMP Provinsi Sumatera Selatan per jenjang.
Kegiatan dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Ustaz Agus Suroyo, M.Pd.I. dalam sambutannya berisi ucapan terima kasih dan selamat datang kepada TIM LPMP Sumatera Selatan di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin.
Dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan dari TIM LPMP Sumatera Selatan.
SMP Muhammadiyah Al Mujahidin bersama Tim LPMP Provinsi Sumatera Selatan sharing Implementasi Sekolah Penggerak, pembelajaran terdeferensiasi, dan managemen sekolah berbasis digital. Dalam implementasi sekolah penggerak, terdapat pembelajaran proyek dari 20 persen total waktu pembelajaran dalam satu tahun. Ada tujuh tema proyek yang harus di laksanakan siswa dalam satu fase siswa bersekolah di SMP tema tersebut antara lain perubahan iklim global, kearifan lokal, bineka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, dan kewirausahaan.
SMP Muhammadiyah Al Mujahidin dalam melaksanakan pembelajaran proyek mengambil tema kewirausahaan, salah satu bentuk tema tersebut adalah Market Day . Market Day yang telah terlaksana pada November lalu yang bertujuan untuk melatih siswa dalam hal berwirausaha dengan mengedepankan sikap Profil Pelajar Pancasila yaitu, bernalar kritis, kreatif, dan gotong royong. Ada pula Program Roots Pelatihan Agen Perubahan Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah. Bertujuan untuk mencegah bullying yang sering terjadi di sekolah. Juga menanamkan nilai moral yang baik kepada siswa-siswi SMP Muhammadiyah Al Mujahidin.
Selain pembeajaran proyek, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin juga melaksanakan pembelajaran terdeferensiasi. Pembelajaran terdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan peserta didik, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu. Keberagaman dari setiap individu harus selalu diperhatikan, karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk memahami informasi baru bagi semua peserta didik dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan, dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua peserta didik di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif.
Selain itu juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. Strategi Pembelajaran berdiferensiasi ada 3 yaitu: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Kunjungan Studi Tiru diakhiri dengan foto bersama dan pemberian kenang-kenangan dari LPMP Sumatera Selatan kepada SMP Muhammadiyah Al Mujahidin sebagai ucapan terima kasih.