RR. Nadia Marfath K. Siswi Penyumbang Prestasi Terbanyak Tahun 2021
RR. Nadia Marfath Khairunissa, biasa
dipanggil Nadia atau Roro merupakan putri dari Bapak Muh. S. Wibowo dan Ibu
Diah Saptarini Mayasari. Nadia lahir di Bekasi, 7 Agustus 2006 dan tinggal di
Sewon, Bantul, Yogyakarta. Ia adalah siswi program Boarding School Al
Mujahidin.
Nadia memiliki darah seni dari
keluarganya, sehingga kecintaan terhadap seni dan sastra sangat besar. Berawal
dari mengikuti sang kakak yang sering berlatih untuk lomba mendongeng,
pildacil, dan puisi, Ia tertarik sastra dan seni sejak dini. Dengan didampingi
oleh ibunda, ia berhasil memborong beberapa kejuaraan mulai dari SD hingga SMP.
Banyak kejuaraan seni dan sastra yang
berhasil Nadia raih selama ia duduk di bangku sekolah. Kejuaraan Nadia saat SD
antara lain, Juara 1 Baca Puisi FLS2N SD Tingkat Kota Yogyakarta, Juara 2 Lomba
Mendongeng Sekolah Dasar Tingkat Nasional, Juara 1 Lomba Membaca Puisi pada
Sarasehan dan Lomba Sastra Anak, Juara 1 Lomba Bercerita Siswa SD/MI Tingkat
DIY, Juara 1 Lomba Bercerita SIswa SD/MI Tingkat Nasional, dan mendapat
penghargaan sebagai anak KPM berprestasi dalam kegiatan peringatan hari ibu
2018 oleh PPKH Kecamatan Sewon.
Saat menjadi siswi SMP Muhammadiyah
Al Mujahidin, didampingi guru-guru berkompeten, Nadia semakin melebarkan
prestasinya. Ia berhasil menyabet berbagai kejuaraan. Antara lain, Juara Utama
3 Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional, Juara 2 Lomba Baca Puisi SMP/MTs
Tingkat Nasional, Juara 2 Lomba Musikalisasi Puisi “Menjadi Kartini Masa Kini’
Tingkat Kabupaten.
Istimewa sekali, dalam 1 bulan, di
bulan Oktober 2021, Nadia berhasil meraih 3 kejuaraan tingkat nasional
sekaligus dengan kategori umum dan mahasiswa. Ia meraih Juara 1 Lomba Puitisasi
Qur'an, Juara 3 Lomba Baca Puisi, dan Juara 1 Olifant Art and Creative Talent
dengan menampilkan acting dan story telling. Tidak berhenti sampai di sini,
kejuaran terbaru ia dapatkan kembali di bulan Desember ini. Nadia kembali
meraih Juara 3 pada Lomba Cerkak Bahasa Jawa.
Pada lomba baca puisi tingkat
Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra
Indonesia UNNES (28/10/21), Nadia berhasil mengalahkan 225 peserta dari
berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Ia berhasil memenangkan kejuaraan
dengan membacakan sebuah puisi yang berjudul “Sajak Seonggok Jagung” Karya WS.
Rendra.
Nadia juga mengikuti Lomba Puitisasi
Al Qur'an tingkat Nasional pada 31/10/21. Ia berhasil membawa pulang Juara 2 Kategori
Umum dalam Festival Senandung Cinta Rasul (FSCR) yang diselenggarakan oleh HIMA
UIN Jakarta.
Ketika menjuarai story telling
dalam ajang Olifant Art and Creative Talent yang dilaksanakan oleh
Olifant School Yogyakarta secara virtual pada Sabtu, (30/10/21), ia membawakan
dongeng yang berjudul “Mbok Rondo Bintoro” dan berhasil membawa pulang Juara 1.
Penampilan Nadia kali ini sangat istimewa, karena diulas langsung oleh
sutradara ternama yaitu Hanung Bramantyo.
Nadia kembali membawa pulang piala Juara
3 pada Lomba Cerkak dalam Kompetisi Bahasa dan Sastra 2021 yang diadakan oleh
Dinas Kebudayaan Gunungkidul secara daring pada Jumat, (10/12/21) lalu. Nadia
membawakan cerkak berjudul “Sindhen Cilik´yang menceritakan tentang seorang
gadis kecil bernama Ratih yang sering mengikuti lomba macapat. Ini merupakan
tantangan baru bagi Nadia. Karena pada lomba-lomba sebelumnya, Nadia terbiasa
lomba menggunakan bahasa Indonesia.
Ibunda Nadia memberikan ucapan terima
kasih pada sekolah karena telah memfasilitasi dan mendukung Nadia secara penuh
dalam berbagai ajang kompetisi.
“Terima kasih kepada pihak sekolah,
khususnya pada pembimbing Nadia, Ustazah Rachma, Ustazah Nia, Ustazah Ana, dan
ustaz/ustazah lain yang sudah memberi tempat untuk Nadia belajar. Di sinilah
letak tanggung jawab kami untuk membawa nama baik sekolah. Dengan usaha yang
maksimal dan percaya diri, Nadia berhasil menjuarai perlombaan ini,” ucap
Ibunda Nadia.
Nadia merasa sangat bersyukur atas
pengalaman yang ia dapat di beberapa kesempatan ini.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat
senang atas pencapaian yang saya dapat. Saya banyak belajar dari sini, banyak
peserta lain yang lebih senior di ajang perlombaan puisi. Ini merupakan
kejuaraan pertama saya dalam lomba kategori umum, bukan hanya dari kalangan
pelajar. Nadia banyak berterima kasih pada pembimbing-pembimbing yang sudah
mengantarkan Nadia hingga meraih beberapa juara. Ini semakin menambah
pengalaman Nadia dalam mengasah kemampuan diri,” tutur Nadia.
Proses yang dilalui Nadia tidaklah
mudah. Dengan didampingi oleh pembimbing dalam persiapan lomba, Nadia mampu meraih
keberhasilan di bidang sastra. Belatih setiap hari secara maksimal dan mau
belajar adalah kunci sebuah kesuksesan.